Anggora adalah kucing alami yang sangat tua, dan mungkin yang tertua
di dunia. Kucing ini di Turki sering dikaitkan dengan beberapa mitos dan
legenda.[7]
Banyak orang yang salah mengenai Anggora. Pada sekitar 250 tahun yang
lalu, setiap kucing berbulu panjang di Persia disebut sebagai ras
kucing Anggora, yang padahal itu adalah ras Persia. Pada waktu itu, banyak sekali kucing berbulu panjang di sekitar kota Angora dan sekitar daerah Persia (sekarang Iran).
Pada waktu itu juga, tidak ada sama sekali perbedaan antara kucing
berbulu panjang yang hidup di Angora dengan yang di Persia.[3][8]
Anggora adalah ras kucing yang tidak diketahui dari mana asal
terbentuknya. Namun ada beberapa teori mengatakan bahwa Anggora berasal
dari seekor kucing liar dari Asia, yaitu kucing Pallas. Tetapi teori ini sampai sekarang masih diragukan. Anggora juga diyakini berasal dari kucing liar Afrika, dan mungkin beberapa persilangan terjadi antara kucing Pallas dengan kucing liar Afrika sehingga menghasilkan kucing Anggora.[10][11]
Anggora sudah populer sejak abad ke-16 di Eropa. Anggora mulai populer pada saat Pietro Delle, orang berkebangsaan Italia itu membawa ras Anggora ke sebuah istana di Italia. Anggora semakin dikenal di Eropa, ketika raja Louis XV memelihara seekor Anggora di istananya.[8]
Ketika banyak pedagang Eropa yang berbisnis di timur tengah, kucing-kucing yang berasal dari Turki dan Persia semakin banyak di impor ke Eropa. Kelompok kucing berbulu panjang sangat populer ketika kontes kucing mulai diadakan di Inggris pada tahun 1870. Sejak adanya kontes kucing, sifat-sifat genetik antara ras Persia dengan ras Anggora mulai berkembang menjadi lebih murni dan spesifik.[8]
Pada abad ke-16, Angora pertama kali dijual kepada orang-orang kaya di Perancis dan Inggris oleh sultan Turki.[7] Anggora diyakini sampai di Eropa pada awal tahun 1600-an.[12] Pada tahun 1954, Anggora juga pertama kali dijual ke Amerika Serikat.[1][5]
Dan pada tahun 1996, Anggora pertama kali diimpor ke Swedia dari
Belanda. Pada tahun itu juga anak kucing Anggora yang pertama lahir.[7]
Diawal tahun 1900-an, pemerintahan Turki bekerja sama dengan Kebun Binatang Ankara (atau Ankara Zoo)
untuk melakukan program pengembangbiakan terhadap kucing Anggora.
Tujuan dari program ini adalah untuk melindungi dan melestarikan kucing
ras Anggora putih murni dengan warna mata yang berbeda dengan sebelahnya
(warna biru dan kuning). Sampai sekarang program pengembiakan ini masih
berjalan. Orang-orang Turki sangat menghargai kucing Anggora, sehingga
pada waktu itu untuk mendapatkan Anggora dari Kebun Binatang Ankara
sangat sulit. Namun pada tahun 1962 seorang istri dari Kolonel Angkatan
Darat Walter Hibah yang tinggal di Turki bernama Liesa F. Grant berhasil
mengimpor sepasang Anggora dari Kebun Binatang Ankara ke Amerika.[12]
Anggora dengan warna bulu putih pertama kali diakui pada tahun 1968 oleh organisasi pendaftaran kucing bernama Cat Fanciers' Association (CFA).
Karena sudah diakui, maka sejak tahun 1970 telah diselenggarakanlah
sebuah kontes kucing Anggora tahunan. Selanjutnya pada tahun 1976,
Anggora mendapatkan kelas baru di CFA, yaitu kelas kejuaraan.[1][5] Namun pada tahun 1978, hanya Anggora berwarna putih murni saja yang diakui.[10][11] Anggora juga telah diakui oleh organisasi pendaftaran kucing bernama FIFe pada tahun 1993.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar